Pelecehan seksual sepertinya sudah menjadi masalah besar di semua lini kehidupan. Dengan mudahnya pelecehan seksual dilakukan oleh individu terhadap individu lain maupun kelompok. Pelecehan seksual nyatanya kini tidak mengenal tempat. Dimanapun kita berada potensi kita mengalami pelecehan seksual amat besar. Tak terkecuali di lingkungan Perkeretaapian Indonesia. Akhir-akhir ini sering kali pelecehan terjadi dilingkungan KAI, baik di stasiun maupun di dalam perjalanannya. Oleh karena itu, PT Kereta Api Indonesia berupaya untuk mencegah hal itu tidak terjadi lagi dikemudian hari.

Melalui webstienya, yang dapat diakses di www.kai.id, KAI menegaskan bahwa bagi pelanggan yang mengalami pelecehan seksual di layanan kereta api, agar segera melapor petugas yang ada baik di stasiun maupun di dalam perjalanan. Atau melalui kontak berbagai platform KAI. Selain itu, untuk mendukung aksi anti pelecehan seksuai, KAI juga telah melakukan announcement terkait pelecehan seksual di stasiun maupun kereta api. Hal ini menjadi salah satu upaya PT. Kereta Api Indonesia untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual dilingkungan Perkeretaapian.

Selasa, 22 Februari 2022, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto bersama dengan Komunitas SpoorLimo (@spoorlimo.official) mengadakan kegiatan Sosialisasi Anti Pelecehan Seksual yang diselenggarakan di Stasiun Purwokerto. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh penumpang yang ada di Stasiun Purwokerto baik pria maupun wanita. Pada kegiatan kali ini turut hadir juga Vice President Daop 5, Deputy Vice President Daop 5, Manager Humas Daop 5 dan Manager Angkutan Penumpang Daop 5.

Untuk mensukseskan kegiatannya, kali ini Florasea dipercaya untuk merangkai bouquet guna dibagikan kepada para penumpang Kereta Api Indonesia yang dalam bouquetnya berisi bunga, coklat dan masker sebagai bentuk dukungan serta apresiasi kepada pelanggan setia Kereta Api Indonesia. Selain itu, dalam sosialisasi ini juga dilakukan dengan cara membentangkan spanduk yang berisi tentang himbauan anti pelecehan seksual di ruang publik, seperti area stasiun yang meliputi lobby dan ruang tunggu serta di dalam kereta api. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat mengurangi kasus pelecehan seksual di ruang publik khususnya transportasi umum yaitu Kereta Api.